The Right For Not Having People Steal Your Art

Disclaimer: This is my opinion. You can have yours. If you think I'm so wrong on the first part, you probably have problem with your emphaty and humanity sense.

Di jaman yang teknologinya hampir edan ini, banyak artist baik dari barat maupun timur yang hobi membesarkan komunitas mereka dengan nge-share karya mereka ke social media kek Facebook, Twitter, dan Tumblr. 3 web yang memang lagi naik daun dan dipakai buat berbagai hal (termaksud mengkambing hitamkan orang). Saking besarnya, gambar mereka kini mudah ditemui siapa saja dan bahkan bisa membuahkan sebuah fanbase. Di sisi lain, karya para artist ini rentan dishare ke website lain tanpa memberikan sumber yang jelas. Yang parah adalah ketika para artist ini sudah cukup aware dan menambahkan watermark pada gambar mereka, GAMBAR MEREKA DICROP. Mau tau apa yang paling parah? Diupload ke WEBSITE YANG SAMA.

Ya, ketika ada fitur share di Facebook, retweet di Twitter, dan reblog di Tumblr, orang-orang ini lebih memilih re-upload gambar kesukaan mereka di web yang sama. Yang lebih sedih, postingan mereka punya jumlah like/favorite yang lebih banyak daripada postingan punya si yang gambar. Dan itu parah banget. Gak ngerti maksud orang-orang ini apa.

Yang sangat sungguh parah adalah ketika pelaku adalah BRAND TERNAMA (although it's more like the admin's fault). Nyomot komik orang, dan NARO LOGO BRAND MEREKA di komik tersebut. Setelah ketauan dan dikomentarin macem-macem sama mereka yang membela si artist, para brand ternama ini ada yang langsung delete, naro courtesy (your brand logo still there though, not valid), atau tetap dibiarin begitu (aka ignore).

Pernah bertanya-tanya, gak, kenapa hal caketie dianggep jadi hal yang biasa? Because fuck you, this is the internet. You put something to the internet, other people can use it as much as they want.

Yay \('-')/

More like, badly draw everything

... YA NGGAK LAH PLS.

Mau internet kek, mau di real life kek, orang-orang ini tetap menaruh effort yang besar supaya gambar mereka diminati orang. Mereka ngeshare gambar mereka juga buat mengatakan kalau "nih gambar gue. Kalo lo minat sama artstyle gue, lo bisa minta gue gambar. Dengan harga segini, segini, kalau ada background rumit tambah segini". Why? Karena artist juga butuh makan, butuh bayar tagihan.

Let me curhat. Jadi ada satu fanpage Facebook official sebuah game online yang dipublish di Indonesia. Mereka ini hobi post fanart game tersebut di FB. TANPA CREDIT. Ketika aku tanya "kok ga kasih credit?", their answer were like "kita kalo ada watermark gak dicrop kok". GADA HUBUNGANNYA MBAH. GUE NANYA KENAPA GA NGASIH CREDIT KOK JADI KE CROP WATERMARK. Tetiba ada satu aa-aa yang 'mencoba melihat dari perspektif mereka', bilang "ya para fanartist ini juga gambar produk mereka". THAT'S TRUE BUT THEY STILL DOING THE ART. DID YOU EVEN KNOW THAT THESE FANARTISTS INDIRECTLY PROMOSING THE GAME?. Terus pernyataan si aa-aa ini diiyain ma admin fanpage-nya. Publisher dari negara originalnya aja ngasih credit (at least the name of the artist), publisher dari negeri lain aja ngasih credit. Ini mah pure adminnya aja bego. Kalo kamu ngerasa kamu seorang admin fanpage yang posting art orang tanpa credit, LO BEGO, CATET ITU. Oke, the story ends here.

Artist, with permission dawg

So, What does it means to give credit to an artist? Kita secara tidak langsung memberi mereka sesuap nasi. Kita mempromosikan di tempat kita, di social circle yang berbeda dari si artist, bahwa artist ini pantas mendapatkan sesuap nasi buat bakat gambar mereka. It means a lot to them. Meskipun kita dan si artist beda negara, pernah kepikiran gak, sih, bahwa mungkin ada satu orang yang lagi butuh banget sama artist professional tiba-tiba nemu gambar dari artist yang berbicara dalam huruf moonrune dan sangat tertarik?

Of course, some of them don't have an account on these famous website. Kek artist-artist Asia (yang kutau sih, huehe). Kita bisa mempromosikan gambar mereka di tempat kita sendiri (dengan credit tentunya, duh). Tapi gak semua artist mengizinkan karyanya direpublish di website lain. Namun ketika kita minta izin secara langsung, kebanyakan dari mereka biasanya mengizinkan. Dengan itu, kita bisa memiliki gambar indah di tempat kita dan mempromosikan si artist.

No, "gue juga lupa dari mana gue dapet" or "gue nemu di Google/Pinterest/WeHeartIt" are not valid answer. WeHeartIt is trash website that doesn't care about uncourced pictures.

And NO, please do not talk about editing their art / put your own "wise" quotes on it. I know you have good editing/wording(wat) skills that other people don't. But you still don't make that art. A permission is still required and you don't have rights to put your watermark on it.

Well, then. Let's move to the next topic. There's a con about the first topic. Like, "don't like if your stuff being stolen? But you're using pirated software to make your stuff."

Uh, that's actually right.

Kebanyakan artist jaman sekarang biasanya make Paint Tool SAI, Adobe Photoshop, dan Clip Studio Paint/Manga Studio sebagai media untuk membuat karya mereka. Ketiga software ini gak gratis, dan gak murah. SAI yang gampang banget dipake itu harganya 5400 JPY (sekitar 640k IDR). Jangan ditanya harga yang sisa dua, pls. Not to mention the OS you use on your PC/laptop to operating those softwares.

Dengan kata lain, para artist yang make software ini adalah antara orang yang punya pekerjaan selain gambar/ udah bisa menghidupi diri sendiri lewat gambar/ student who still lives with their parents but already make money with drawing / orang kaya. Sisa satunya lagi adalah orang yang nyari "[related software name] full ver. free download" di Google.

Dan seperti yang aku bilang, kontra ini ada benarnya juga. Lo pirate software tapi marah pas barang lo dicuri orang? Double standard. Hypocrite. Awch. So true that it hurts.

Tapi gini, gak semua orang memulai gambar digital sebagai orang berkecukupan. Banyak, sih, software gambar yang gratis. But it would take a long time to adapting. Dan lagi, kamu bakal punya brush-brush yang udah dicustomize sesuai kebutuhanmu di software gambar tersebut.

I'm not validating, or claim that this is a right thing. But we all have steps. Asal janji aja untuk nggak share software-software ini dalam bentuk download bajakan dan beli full versionnya ketika kita udah punya penghasilan lebih buat beli lisensi aslinya.

Yuk, jadi penyuka gambar yang cerdik. Minta permisi ke yang empunya dan jangan main share gambar yang dishare orang lain tanpa credit. Support apapun yang dibuat dengan kerja keras ketika kamu bisa. Juga, beli lisensi software yang kamu pake ketika kamu mampu :'D

- Written by lazy-ass artist-wannabe. Semua ini salah Jokowi. Tolong beli gambar saya.