Malu Sama Kucing, Meong Meong Meong

Aku melihara kucing betina~ namanya Dolby. Namanya emang jantan gitu ya. Dikasih nama Dolby setelah diliat-liat dia mirip Dobby (Harpot) kalo telinganya diturunin '-'. Tapi menurut kakak aku sama mas konco, dia lebih mirip Yoda (Star Wars). Walaupun namanya Dolby, tapi kadang masih aku panggil Nyomeng, Mengnyo, Cimeng, dsb.

Waktu pertama melihara, Dolby masih belum bisa makan sendiri. Masih harus dikasih susu dari puting emaknya. Tapi karna gada emaknya, jadi akhirnya pake tutup botolnya propolis '-'. Dulu masih suka kedinginan, harus diselimutin. Sekarang udah bisa makan sendiri, turun tangga (naiknya masih galau-galau), dan hobinya gigit-gigit dan gangguin ibu aku kalo lagi make tablet, juga diem di pangkuan aku terus tibra.

Dolby cuman kucing siam, gak cantik, malah ada tompel di idungnya '-' tapi gak ribet ngurusnya ga kek kucing-kucing ras elit. Kalo yang ini dimandiin pake air panas juga diem. Tapi parno kalo ada hairdryer nyala. Kalo berak juga di ruang jemuran. Kalo udah berak tinggal disiram pake semprotan di kamar mandi, itu juga diem.

Mahkluk hidup mah kalo masih kecil masih lucu '-'

Ini kelima kalinya aku melihara kucing. Yang pertama mati ketabrak, kedua matanya buta, ketiga anak-anaknya dibunuh kucing jantan, keempat kabur '-'. Kenapa pada sial kucing yang aku pelihara.

The Right For Not Having People Steal Your Art

Disclaimer: This is my opinion. You can have yours. If you think I'm so wrong on the first part, you probably have problem with your emphaty and humanity sense.

Di jaman yang teknologinya hampir edan ini, banyak artist baik dari barat maupun timur yang hobi membesarkan komunitas mereka dengan nge-share karya mereka ke social media kek Facebook, Twitter, dan Tumblr. 3 web yang memang lagi naik daun dan dipakai buat berbagai hal (termaksud mengkambing hitamkan orang). Saking besarnya, gambar mereka kini mudah ditemui siapa saja dan bahkan bisa membuahkan sebuah fanbase. Di sisi lain, karya para artist ini rentan dishare ke website lain tanpa memberikan sumber yang jelas. Yang parah adalah ketika para artist ini sudah cukup aware dan menambahkan watermark pada gambar mereka, GAMBAR MEREKA DICROP. Mau tau apa yang paling parah? Diupload ke WEBSITE YANG SAMA.

Ya, ketika ada fitur share di Facebook, retweet di Twitter, dan reblog di Tumblr, orang-orang ini lebih memilih re-upload gambar kesukaan mereka di web yang sama. Yang lebih sedih, postingan mereka punya jumlah like/favorite yang lebih banyak daripada postingan punya si yang gambar. Dan itu parah banget. Gak ngerti maksud orang-orang ini apa.

Yang sangat sungguh parah adalah ketika pelaku adalah BRAND TERNAMA (although it's more like the admin's fault). Nyomot komik orang, dan NARO LOGO BRAND MEREKA di komik tersebut. Setelah ketauan dan dikomentarin macem-macem sama mereka yang membela si artist, para brand ternama ini ada yang langsung delete, naro courtesy (your brand logo still there though, not valid), atau tetap dibiarin begitu (aka ignore).

Pernah bertanya-tanya, gak, kenapa hal caketie dianggep jadi hal yang biasa? Because fuck you, this is the internet. You put something to the internet, other people can use it as much as they want.

Yay \('-')/

More like, badly draw everything