May 9, 2013

Ceritanya OTW Jakarta, Tapi...

Hari Minggu yang lalu dan lalu (pokoknya Minggu) gue ke Jakarta bareng keluarga. Tapi tidak seperti tugas bahasa Inggris tentang liburanmu kemarin yang selalu diawali dengan 'last week/month/year/etc I went to [insert a location]' dimana everything went smoothly dan berakhir bahagia atau setidaknya seperti film klise dimana masalah muncul sebentar kemudian happy ending, perjalanan gue ke Jakarta adalah seperti film-film kacrut you-know-lah-apa-aja yang pas selesai ditonton menimbulkan pertanyaan, "IKI PILEM OPO?!"

Tujuan paling awal adalah nganterin tante gue yang tinggal di Swedia ke bandara Soekarno-Hatta. Awalnya sih gue ga mau. Karena gue tau tipikal orang bule yang kalau liburan di negara lain kopernya sama dengan jumlah koper keluarga gue ketika diduplikat 5 kali. Intinya gue gak mau ikut karena gue gak suka sempit dan setengah pembicaraan yang ada adalah bahasa yang tidak gue mengerti. Mending bahasa Inggris, masih bisa dikepoin dikit. Ini mah... ya bahasa native-nya negri sono pokoknya ._.

Tapi setelah diberikan beberapa tawaran menarik, salah satunya adalah kita mengantar dari mobil yang berbeda, gue seperti bocah tak punya prinsip dan akhirnya ikut bareng nyokap, abang gue, Teh Anggi (kakak ipar gue), dan Pier (anak mereka). Nah, semua berjalan seperti tugas mengarangmu, went smoothly, sampai... ada bunyi kayak badan mobil dilempar batu, di jalan tol.

*DEZIIIGG* *ceritanya sfx**biar kerasa*

Mobil lalu menyamping. Dan entah apa yang terjadi pokoknya sampai ganti ban serep. Abang gue, yang menjadi satu-satunya lelaki yang bisa ngapa-ngapain sendiri (laki-laki yang lain di mobil adalah... Pier, who was 6 months old, sekarang 15) akhirnya dia mengeluarkan dongkrak (yang tadinya susah dikeluarin). Dengan kacamata hitam nangkring di atas kepalnya, ditambah bajunya yang tipis dan rada ngepas sama badannya, membuat dia seperti banci yang kejantanannya lagi keluar.

#Digamparorangnya.

Sementara gue, ngejagain Pier yang lagi tidur. Dengan emaknya yang tangannya kotor akibat mengangkat ban bareng nyokap, akhirnya hanya gue yang masih bersih dan bisa menjaga dia. Tapi sumpah bayi itu tidurnya bikin sakit leher -_-. Tapi untung dalam keadaan yang panas gue keringetan dan untung udah bukan bulan puasa, dia bangun dan hanya menatap jalan dengan tatapan 'GILA-ITU-APA-KEREN-ABIS'.

Gue tetap menjaga Pier agar tidak menangis sementara manusia-manusia lainnya mengurus si mobil. Karena ternyata si ban serep (yang tadinya juga susah dikeluarin) sama cacadnya dengan si ban yang tadi macam kelempar granat ini, akhirnya dengan kecepatan se... ah apa itu kura-kura pun menang cepat, si abang mengendarai mobil dengan hati-hati di sisi jalan sampai kilometer ke 98 ah entah dimana lah yang ada rest area-nya. Kalau diperkirakan kita jalan 20km lebih dengan kecepatan selelet diriku ketika melupakanmu (?). Tadinya kita mau bergantung dan menunggu kedatangan mobil derek tapi ah ternyata diharkosin #yaudah.

Setelah itu kita sampai di rest area! Hore! Laper! Aku langsung lari ke Hokben dengan liar sementara si abang ngurus mobil di bengkel yang ada disana. Lama kemudian si abang dateng dan menjelaskan ada apa dengan si ban laknat tersebut. Dari yang gue telaah, kok gak rasional sekali.

Kalau digambarkan jadinya begini:


GIMANA CARANYAH? Aneh kan? Bingung kan? SAMA.

Udah males mikir, si ban akhirnya diganti baru. Bu Elyz dengan wajah setengah pucat ngomong sambil facepalm-ing, "rugi aku, rugi."

Setelah kejadian mengtaikan tersebut, kita akhirnya sepakat untuk pulang saja. Hal itu didukung oleh TERNYATA SI TANTE GUE UDAH NAIK PESAWAT -_-. Di rest area entah berapa, kita bertemu si bos besar (baca: ayah) dan si kakak besar-secara-harfiah (baca: abang yang kedua) seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya. Dan seperti yang telah kami berempat kira, mereka berdua mentertawakan kejadian yang kami alami.

Jadi akhirnya, kami gak jadi ke Jekardah. Gitu aja.

7 comments:

  1. kenapa gue jad gak baca post nya, malah lihat karya artworknya :3 unyu ~ hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok ke artworknya. itu kan cmn doodling biar ada penjelasan ( ._.)/

      Delete
  2. *pukpuk* kasian banget sampek kephp tantenya sendiri :p

    ReplyDelete
  3. Uti udah pernah naik pesawat? #pertanyaanapaini #salahfokus

    ReplyDelete
  4. Ayo ke Jkt sama aku aja biar gak PHP. :P

    ReplyDelete

Komentarnya boleh apa aja deh asal gak berbau porno, SARA, dan menggunakan bahasa yang gak patut dikeluarkan seperti binatang-binatang itu atau yah itu lah.

Makasih X3