Puti Azalea orang yang ga biasa ngerjain PR di rumah, jadi... ya gitu deh.
Difoto sebelum 3 kotak ini selesai. Tugas komposisi 2D buat kelas jam 7 besok. AKHIRNYA SELESAI JUGA. AYO SEMUA KAYANG SAMBIL BILANG WOW!
September 17, 2012
September 15, 2012
Wajah Gue di 3D-in
Setelah ini aku mau posting tentang renungan gue pas tadi pulang main. Kemarin sebelum tidur gue nemuin sebuah app yang membiarkan wajah kita menjadi... 3D dan bergerak-gerak.
Contohnya adalah foto ini:
Terus setelah dipilih lalu didetek mata, hidung, dan mulutnya, jadilah seperti ini:
Ih jadi geulis nyak? Cuman horor di mata kiri aja bisa nembus rambut dan cahayanya lagi di bawah kiri jadi gitu. Ih ngebayangin deh wajah gue jadi inspirasi buat game-game atau film yang menggunakan 3D begini. Gue banggain ke 7 keturunan gue.
Tapi... kemudian gue membuatnya jadi video (bukan gue, app nya punya fitur seperti itu):
Gue ngakak sendirian di kamar.
Terus gue iseng gambar gue dijadiin 3D juga...
BRUAKAKAKAKAKAK. Kayak cewek di film apaa gitu, kartun.
Contohnya adalah foto ini:
Terus setelah dipilih lalu didetek mata, hidung, dan mulutnya, jadilah seperti ini:
Ih jadi geulis nyak? Cuman horor di mata kiri aja bisa nembus rambut dan cahayanya lagi di bawah kiri jadi gitu. Ih ngebayangin deh wajah gue jadi inspirasi buat game-game atau film yang menggunakan 3D begini. Gue banggain ke 7 keturunan gue.
Tapi... kemudian gue membuatnya jadi video (bukan gue, app nya punya fitur seperti itu):
Terus gue iseng gambar gue dijadiin 3D juga...
BRUAKAKAKAKAKAK. Kayak cewek di film apaa gitu, kartun.
September 13, 2012
"Kamu..."
Jadi kemarin pertama kalinya gue masuk kelas tinjauan karya seni barat. Jadi gue masih belum familiar. Jadi ceritanya belajar tentang bangunan-bangunan dan karya seni dari luar negeri seperti piramid dan kawan-kawan.
Pelajaran itu katanya butuh buku, dan gue ga punya. Jadi gue nanya ke temen sebelah gue;
"Itu bukunya beli dimana?"
"Ini mah minjem dari senior. Bukunya mahal soalnya dan ga boleh fotokopi."
"Hmm berapaan gitu?"
"3 juta."
"TIGA JUTAA?" gue teriak. Yang ngajar ga ngeh.
Besoknya sebelum kelas bahasa Inggris, temen gue nanya soal buku yang sama.
"Mahal sih katanya aku aja sampai minjem," kata gue. Dia nanya juga berapa harganya.
"3 juta."
"TIGA JUTAA?" dia teriak.
Meanwhile, selepas kelas komposisi 2D hari ini, dosen gue ngomong gini;
"Buatan kamu bagus. Tapi ga rapih. Lebih cocok masuk seni murni soalnya seni murni ga pake penggaris sih kerjanya."
Gue ngangguk. Tapi aku gak suka kerja manual. Gak bisa di undo. Sama seperti hidup kita *kemudian curhat*.
Beliau ngelanjutin sambil merhatiin wajah gue;
"Kamu mahasiswa ngulang yah?"
"SAYA MABA PAK."
"Oooh," dia manggut. Gue langsung pergi.
Kekuatan awet muda gue udah mudar kah? :(
Pelajaran itu katanya butuh buku, dan gue ga punya. Jadi gue nanya ke temen sebelah gue;
"Itu bukunya beli dimana?"
"Ini mah minjem dari senior. Bukunya mahal soalnya dan ga boleh fotokopi."
"Hmm berapaan gitu?"
"3 juta."
"TIGA JUTAA?" gue teriak. Yang ngajar ga ngeh.
Besoknya sebelum kelas bahasa Inggris, temen gue nanya soal buku yang sama.
"Mahal sih katanya aku aja sampai minjem," kata gue. Dia nanya juga berapa harganya.
"3 juta."
"TIGA JUTAA?" dia teriak.
Meanwhile, selepas kelas komposisi 2D hari ini, dosen gue ngomong gini;
"Buatan kamu bagus. Tapi ga rapih. Lebih cocok masuk seni murni soalnya seni murni ga pake penggaris sih kerjanya."
Gue ngangguk. Tapi aku gak suka kerja manual. Gak bisa di undo. Sama seperti hidup kita *kemudian curhat*.
Beliau ngelanjutin sambil merhatiin wajah gue;
"Kamu mahasiswa ngulang yah?"
"SAYA MABA PAK."
"Oooh," dia manggut. Gue langsung pergi.
Kekuatan awet muda gue udah mudar kah? :(
September 12, 2012
MAAFIN YA :(
Ini kejadiannya kemarin, sekitar jam setengah 1. Gue emang lagi males banget kuliah makanya naik motor pun teler. Pas di parkiran motor kampus, gue nabrak sebuah motor scoopy merah dan langsung berhenti.
Gue teriak dalem hati, "SIAL BANGET GUE HARI INI," dan perlahan nengok ke belakang.
Ada beberapa mahasiswa yang ngomong "itu ih sayang kacanya buat ngaca" *youdon'tsay.jpg* dan gue bales senyum tipis.
Oh thank God cuman kaca spionnya yang copot. Gak rusak. Bisa dipasang lagi... kalo gue ga telat. Jadi gue masukin kacanya ke kotak yang ada di motor itu. Gue lari ke kelas.
Gue ada 2 kelas lagi hari itu, jadi baru pulang sekitar jam setengah 6 dan mendapati... MOTORNYA MASIH ADA. Tiba-tiba diselimuti rasa bersalah, dan gak mungkin juga gue tungguin yang punya dateng, akhirnya gue ngeluarin binder dan nulis sebuah tulisan dengan spidol item.
Isinya "MAAFIN YA :("
Setelah itu gue masukin ke kotak bersebelahan dengan si kaca spion lalu pergi dengan rasa bersalah tingkat tinggi. Kelihatannya yang punya bukan dosen sih. Secara helmnya dihiasi stiker kayak cowok gitu.
Semoga yang punya ga nuntut gue ke pengadilan *lebeh*.
Jadi itulah hari absurd gue. Besok gue kuliah jam setengah 4 sore dan cuman 1 kelas. Ternyata kuliah sore pun ga bikin semangat.
Gue teriak dalem hati, "SIAL BANGET GUE HARI INI," dan perlahan nengok ke belakang.
Ada beberapa mahasiswa yang ngomong "itu ih sayang kacanya buat ngaca" *youdon'tsay.jpg* dan gue bales senyum tipis.
Oh thank God cuman kaca spionnya yang copot. Gak rusak. Bisa dipasang lagi... kalo gue ga telat. Jadi gue masukin kacanya ke kotak yang ada di motor itu. Gue lari ke kelas.
Gue ada 2 kelas lagi hari itu, jadi baru pulang sekitar jam setengah 6 dan mendapati... MOTORNYA MASIH ADA. Tiba-tiba diselimuti rasa bersalah, dan gak mungkin juga gue tungguin yang punya dateng, akhirnya gue ngeluarin binder dan nulis sebuah tulisan dengan spidol item.
Isinya "MAAFIN YA :("
Setelah itu gue masukin ke kotak bersebelahan dengan si kaca spion lalu pergi dengan rasa bersalah tingkat tinggi. Kelihatannya yang punya bukan dosen sih. Secara helmnya dihiasi stiker kayak cowok gitu.
Semoga yang punya ga nuntut gue ke pengadilan *lebeh*.
Jadi itulah hari absurd gue. Besok gue kuliah jam setengah 4 sore dan cuman 1 kelas. Ternyata kuliah sore pun ga bikin semangat.
September 5, 2012
Tanganku Gatel
Gue habis baca komik tentang saudara kembar dimana sang kakak dibunuh ketika sedang bertukar tempat dengan sang adik. Semetara keseluruhan ceritanya adalah tentang si adik bersama pacarnya yang memperjuangkan keadilan atas derita yang dialami keluarga si adik setelah si kakak meninggal terhadap si pembunuh yang dianggap tidak bersalah oleh pengadilan karena menggunakan narkoba sebelum membunuh (seharusnya dihukum karna narkoba juga kan? ._.).
Terus, gue jadi inget kalo dulu gue pernah bikin karakter, dua orang, kembar. Gue membayangkan bahwa jalan ceritanya adalah si kembar ini diperlakukan tidak adil dan membuat si adik menganggap sang kakak adalah seorang pembohong besar. Setelah tinggal terpisah selama beberapa tahun, si adik kembali ke kampung halaman atas permintaan sang nenek sebelum meninggal.
Ya gitu deh. Khayalan tersebut gue buat sekitar tahun... 2011. Oh baru setaun yang lalu ._. lengkap dengan ilustrasi macam poster (gue orangnya niat).
Tulisannya tolong ignore aja ._. itu translate dari Google soalnya ga mikir bener apa engganya ._. tapi inti artinya (supposedly) adalah "we were born with same face... but, why are you the only one who could be happy?". Gambar awalnya dibuat sekitar akhir 2010 yang lebih parah dari yang ini (jadi yang di atas udh versi improved). Ih kalo dipikir-pikir malu juga ya liatnya ._.
Ngomong-ngomong yang adiknya yang di tengah. Yang ungu-ungu di telinganya itu (seharusnya) adalah headphone. Jadi ceritanya prinsip dia adalah lebih baik ga mendengarkan sama sekali (dan mengengarkan musik) daripada harus mendengarkan kebohongan. Yang kanannya kakak kembarnya, tangannya ga tau lagi ngapain. Yang kiri seorang cowok tsuntsun yang penasaran sama apa yang terjadi sama si kembar di masa lalu dan 2 orang sisanya... ga pernah kepikiran.
Inti post ini adalah, gue kembali bikin si adik. Yang kakaknya belum sempet sih. Nah yang adik dengan kemampuan gue sekarang jadi begini:
Kemudian tangan gue gatel udah lama megang SAI.
Ya, gambarnya jadi senyum. Seperti yang saya bilang di tutorial SAI, software ini berguna memperbaiki kesalahanmu di masa lalu ._. BTW headphone-nya masih ga jelas ya..
Terus, gue jadi inget kalo dulu gue pernah bikin karakter, dua orang, kembar. Gue membayangkan bahwa jalan ceritanya adalah si kembar ini diperlakukan tidak adil dan membuat si adik menganggap sang kakak adalah seorang pembohong besar. Setelah tinggal terpisah selama beberapa tahun, si adik kembali ke kampung halaman atas permintaan sang nenek sebelum meninggal.
Ya gitu deh. Khayalan tersebut gue buat sekitar tahun... 2011. Oh baru setaun yang lalu ._. lengkap dengan ilustrasi macam poster (gue orangnya niat).
Tulisannya tolong ignore aja ._. itu translate dari Google soalnya ga mikir bener apa engganya ._. tapi inti artinya (supposedly) adalah "we were born with same face... but, why are you the only one who could be happy?". Gambar awalnya dibuat sekitar akhir 2010 yang lebih parah dari yang ini (jadi yang di atas udh versi improved). Ih kalo dipikir-pikir malu juga ya liatnya ._.
Ngomong-ngomong yang adiknya yang di tengah. Yang ungu-ungu di telinganya itu (seharusnya) adalah headphone. Jadi ceritanya prinsip dia adalah lebih baik ga mendengarkan sama sekali (dan mengengarkan musik) daripada harus mendengarkan kebohongan. Yang kanannya kakak kembarnya, tangannya ga tau lagi ngapain. Yang kiri seorang cowok tsuntsun yang penasaran sama apa yang terjadi sama si kembar di masa lalu dan 2 orang sisanya... ga pernah kepikiran.
Inti post ini adalah, gue kembali bikin si adik. Yang kakaknya belum sempet sih. Nah yang adik dengan kemampuan gue sekarang jadi begini:
Versi asli yang difoto lalu dibersihin lewat Photoshop |
Tiba-tiba udah bugil |
Subscribe to:
Posts (Atom)