gapleeeh!

itu terjadi beberapa jam yg lalu, dimana saat itu gue dan cacing (entah kenapa) 'terdampar' di ikin. bersama anak2 cowo yg lagi gigitaran. tak lama setelah itu salah satu dari mereka menyarankan untuk main gapleh (pake kartu domino).

mereka adalah cengir,aqish,bagja, dan kye. mereka main balad2an, yg gue tangkep sih main pertim. jadi kalo yg satu menang, rekan tim nya ikut menang. disini yg kalah harus main sambil jongkok (terdengar simpel? tapi sejujurnya main sambil jongkok sangatlah tidak menyenangkan *udh pernah ngerasain*).

tiba2 terlintas di benak yg membuat gue berteriak, "aku mau nyoba main dong!" dan akhirnya, bagja memberikan 'singgasananya'. nah lu tau lah pertama kali main amburadul, udh gitu si cengir aqish kye matiin gue mulu udh gitu mana tu domino tebel2 susah bgt ngocoknya. tahe.

sampai pada akhirnya fajar menyingsing, gue beberapa kali berada di posisi safe: kadang aqish kalah, kye kalah, kadang si cengir yg tadinya menang terus langsung ngocok beberapa kali, dan in the end, gue menang terus wkwkwk.

permainan berlanjut hingga pergantian pemain. kye digantiin heri, cengir digantiin yanus, dan aqish digantiin jefry. hasilnya? gue tetep menang, anak2 cowo itu merasa harga diri mereka tergusur karena kalah dari anak cewe yg baru main hari itu jg kwkwkwk.

yep, kemudian posisi gue digantiin si cacing, dia main, daaan kalah untuk beberapa kali. sampai dia menang karena balad sama si yanus. akhirnya gue gantiin posisi heri dan kalah karena teammate gue si jefry :| (piss men :p). masa kejayaan puti azalea berada pada akhir hingga heri datang dengan jubah jaket hitam menggantikan jefry dan menjadi teammate gue, kita menang beberapa kali :D

"PUTI AZALEA MENCAPAI MASA KEJAYAANNYA KEMBALI! HUAHAHA"

setelah itu, gue jadi pingin sering2 ke ikin buat main gaplek X3

... kye mau mindah sekolah?

hari ini di labschool

yaaa perjalanan gue di sekolah hari ini cukup pendek. bangun jam 7.24 - yang artinya sekolah udah masuk. tapi dengan bekal kepercayaan diri serta pengalaman (pas hari senin gue mengalami hal yng sama dan bisa masuk dengan selamat), gue dan si cacing langsung meluncur ke labschool.

kemudian, kita belajar bahasa indonesia dan sosiologi, itu pun gak baleg kalau boleh dibilang.

pas jam istirahat, si cacing yang masih sakit ini minta gue buat nganterin dia minta izin buat pulang, gue yang kebetulan rumahnya deket sama dia juga ikutan pulang. jadi intinya, jam 8 gue dan cacing nyampe di sekolah dan jam 10 udah pergi lagi.

mana ada sma yang sekolahnya cuma 2 jam? ngahaha.

i learned that...

1. i always feel warmed when i wore someone's else jacket
yes, it was. especially if it belonged to someone you (ever) loved. gue nyesel kenapa jaketnya gue balikin. padahal gak usah aja biar dia mohon2, sujud2, nari tor2 (lebeh.com) di depan gue biar jaket kebanggaannya dibalikin. ah emosi,emosi. dasar lu bikin gue nyesel aja mos.

2. bad feeling isn't always for the same thing if you felt on the second time
pertama gue ngerasain=putus. yg kedua gue kira untuk hal yg sama, tau2nya gue kecelakaan. hahaha bagian kiri DADAS TOTAL sementara bagian kanan sehat wal'afiat. ah ini berarti selain gue pernah ngangkut atau disundul motor orang, sekarang gue pernah menyundul motor orang =)

3. everything won't be always like what i want. or maybe, never
haha cause i didn't live alone in this world. they, who also live in this world, same as me, too. so intinya? yaa... gue gak bisa maksain kehendak gue lah. tapi maklum sih. bawaan anak bungsu xixixi

4. a drastic love life on this august for cancer girl
that was what gogirl! magazine issue august said. who knows =D

5. ikin = devil's home
selain gue dan bima, anak2 yg lagi nongkrong di ikin tadi menyantap segala hal yg dijual di warung te es be. benar2 SETAN SEMUA -,-

6. your enemy won't be always your enemy. they can be your best ever sharing friends
tadi gue sharing mengenai si RUHYAT bareng audy. and... we got the same result. feel disgusted! ok. at least that's what i feel about her. we are naive, rite?

7. today is the last time i cry for the same person
sendirian, sambil muter lagu sherina yg pergilah kau, gue nangis di kamar. tapi gue janji. ini buat yang terakhir kali. gue gakkan nangis lagi buat orang yang sama. air mata gue terlalu berharga untuk dikeluarkan hanya untuk orang seperti DIA. in the end, i feel so relieved. satu kata: ALHAMDULILAH =D

and lastly, BESOK SEKOLAH!!! ANDA BISA BAYANGKAN SEKOLAH SAMBIL MENAHAN LAPAR DAN NAFSU???? OHMAIGUUUUWWWDS

for you, who'll be always my childhood f(r)iend

sayang itu gak harus memiliki. asalkan orang yang kita sayang bisa bahagia meski bukan karena kita, kita juga akan ikut berbahagia.

karena rasa sayang dan keinginan memiliki adalah dua hal yg berbeda...

hahaha.

puitis.

Bagaimana Jeniusnya Puti Azalea

Cerita ini terjadi pada tanggal 4 Agustus yang lalu alias KEMARIN. Jadi ceritanya, rencananya gue sama Cacing mau ngejenguk salah satu temen kita yg baru aja kecelakaan dan dirawat di Boromeus. Niatnya kita mau pergi bareng Opik dan Pedi. Kebetulan kan rumahnya si Pedi di deket-deket rumahnya si Zelika, jadi sekalian main.

Karna manusia-manusia yang ditunggu ga baleg alias GA BENER! :| akhirnya kita main bareng Zelika and the gank sajah. Tak lama kemudian, dengga ditraktir, gue dan Cacing pergi menemani Zelika ke CK yang letaknya di pom bensin yang sama-sama tak jauh dari kediamannya.

Pas balik ke rumahnya, gue menemukan Beat merah kesayangan gue sudah berubah menjadi Mio biru tanpa plat nomor.

OH MY GOD WHAT THE HELL IN THE WORLD IS GOING ON???

Ah gue tau pasti ini kerjaannya Vico dan kumpulannya. Supaya si Cacing yang sangat ia sukai tidak pergi dgn cepat :| akhirnya dengan berat hati waktu kita untuk berada disana diperpanjang.

Naaah pada beberapa saat kemudian gue menemukan motor gue di warung sebelah tempat kita main, yang ternyata anak-anak udah pada tau sebelum gue tau. TAHE. Jadi cuman gue yang gatau terus kaya orang bego!!!!!!!!!

Yaudah.

Beberapa puluh menit kemudian, ketika gue dan Cacing berniat pulang. Muncul problem terakhir: Kunci motor.

"Kunci manaaa????"
"Sumpah demi Allah Vico ganyembunyiin!"
"Terus gimana caranya tadi kamu mindahin terus nuker motornya???"
"DIANGKAT!"

Gue sempet ngambek sama dia karna bercandanya bener-bener keterlaluan. Eh, dia ngebuktiin: Motornya bener-bener diangkat ke depan gue. Karena masih ngambek, takut ga bisa pulang, bisi kunci motor ilang, ntar kasusnya sama kaya pas Cacing kehilangan kunci motor.

Gue pergi ke belakang si Cacing, ngadem sendiri di teras rumah orang.

Entah ada angin apa, gue meraba-raba saku kanan rok gue. Terasa sesuatu yang menonjol.

Feels like... my motorcycle key?

Kunci motor gue digantungin ke sebuah gantungan kunci yang bentuknya mirip saku belakang celana dan ukurannya pun seperti saku belakang celanamu.

Gue mencoba memasukkan tangan gue ke saku, dan mengeluarkan apa yg ada di dalamnya.

Anjrit.

Beneran. Ini kunci gue. Karena bentuknya yang gede dan gampang dikenalin gue gak ngira bakal ada di saku rok gue.

Tadi gue ngambek kaya orang gila, muka udah kusut kaya orang lagi boker, dan ternyata, kuncinya ada di gue. Gue malu sendiri. Tapi gue malu ngakuinnya. Akhirnya,

"Cing, ayo balik," kata gue nyamperin si cacing.
"Kan kuncinya gada..."
"Nih."

Si vico diem. Gondok. Gue ketawa gede. Dia jitak gue sekuat tenaga. Kita berantem. Civil war. END.

Daripada malu sendiri, gue ngakunya "hmm acting gue memang bagus sampai pada percaya gt," padahal sebenernya" SUMPAH GUE MALU BANGET TERNYATA KUNCINYA ADA DI GUE."

Hmm. Gue memang jenius. Prikitwwww