Kucing aku baru melahirkan 4 ekor kucing kecil X3 yang cowok dan berwarna hitam akan aku beri nama Nyoron, seperti nama anjing aku dulu. Ngomong-ngomong soal kucing, aku punya cerita tentang kucing temenku. Ini sebuah cerita pendek pas gue masih UN, antara hari ketiga entah keempat. Masih tahun ini. Masih kangen.
Jadi, temen gue si Cindy ini punya berbelas-belas kucing yang doyan kawin. Salah satu kucingnya, entah siapa namanya, baru melahirkan 6 anak kucing. Udah pusing mau kasih nama siapa, akhirnya dia kasih nama temen-temennya. Tentu saja nama gue juga dipake. Dipake ke kucing jantan #okesip.
Suatu hari, sebuah kejadian aneh melanda berbelas-belas kucing milik si Cindy. Si anak kucing bernama Noni, seekor kucing betina oenjoe, menghilang (gue gak tau gimana cara si Cindy bisa inget ini siapa dan itu siapa. Gue bahkan ga tau Uti yang mana), dan ditemukan hanya kepala dan tulang belulang, di salah satu sudut di rumahnya. Karena (mustahil) tikus got apalagi hantu, maka si Cindy dan sang nyokap berkesimpulan bahwa ia telah menjadi korban kanibalisme salah satu kucing dewasa.
Menurut dia, kelaparan adalah hal yang gak mungkin karena si nyokapnya ini penyayang kucing dan selalu ngasih makan 3 kali sehari (ini berbeda ketika kita nginep di rumahnya ._.). Gue masih inget pas lagi mabal di rumahnya dan melihat kamar si nyokapnya, ada sebuah frame berisi 2 foto. Yang satu foto seekor kucing berbulu putih lebat, dan yang satunya foto si kucing bersama nyokapnya. Di sebelah foto itu ada sebuah tulisan. Isinya, permintaan sang nyokap karena tidak bisa menjaga si kucing yang mati karena ketabrak mobil ._.
Jadi ya... intinya ada yang tidak beres pada kejiwaan si kanibal ini.
Nah, balik ke topik. Gue UN kelasnya pisah sama dia. Maklum karena dia absen atas dan gue absen bawah. Jadi kita biasanya gak ketemu sampai istirahat atau udah pulang.
Pas gue baru masuk kelas, pagi-pagi sekali untuk ya itu lah you know it lah, seorang temen sekelas gue yang kelas ujiannya sama dengan Cindy bertanya dengan wajahnya yang kebingungan,
"Maneh keneh hirup? (kamu masih hidup?)"
Gue kira dia bercanda. Jadi gue cuma bales bercandaan lagi. Sampai pas istirahat gue ke kelas si Cindy, dan beberapa cowo kelas gue ngomong, "ITU UTI MASIH IDUP!"
"Ha?"
Si Cindy ketawa.
Ternyata dia pas masuk kelas teriak-teriak, "SI UTI MATI DONG UTI MATI" dengan nada ingin menangis. DIA CUMA NGOMONG UTI MATI BUKAN UTI KUCING AKU MATI -_-. Dan selama sehari itu, anak-anak kelas Cindy (hampir semua) bertanya kenapa gue masih hidup.
Dan ya, Uti (si kucing) juga mati dalam keadaan yang sama dengan Noni.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
GILA LAH PAKE NAMA TEMEN JADI KITU TAH! Hahahaha XD
ReplyDeleteawalnya pake aku lalu berubah jadi gue :p
ReplyDeleteHahaha awkward moment kayaknya itu =))
ReplyDeleteKAlo gue liat kucing, inget dulu pernah nerjunin anak-anak kucing dari lantai 2. Dan hebatnya mereka nggak mati *insaf*
JAHAT! KAMU JAHAT! *pukul2 unyu*
Deletesuka kuciiiiing, tp gak punya kucing nih...
ReplyDeletewuahahahhaahaaaa XD jadi pada salah sangka to XD
ReplyDeletegimana rasanya jadi orang yg di kira udah mati kak? wkwk
*oh god why.jpg* -ing
DeleteHaha aya aya wae
ReplyDelete